Pages

(MOVIE REVIEW) 13 Reasons Why

Rabu, 24 Mei 2017

Assalamualaikum bloggers.
Hari ini aku akan sedikit mereview series netflix yang berjudul "13 Reasons Why"

Mungkin bagi kalian penyuka series luar, gak asing sama series ini. karna melihat dari antusias netizen di youtube juga sepertinya series ini cukup mampu menarik perhatian para penikmat series terutama series bergenre misteri seperti ini, termasuk aku.


Baiklah langsung saja kita masuk ke Review




Series bergenre misteri ini, dibintangi oleh aktor dan aktris muda seperti Dylan Minette (Clay Jensen), Katrine Langford (Hannah Baker), film ini terdiri dari 13 episode dengan durasi kurang lebih 1 jam/episode.


Sinopsis


Hannah Baker (Katrine Langford) memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, siswa sma liberty itu ditemukan meninggal dalam keadaan tidur di dalam bathub yang penuh dengan air bewarna merah jambu dikarenakan darah yang mengalir dari nadi tangan kanan dan kirinya. Hannah Baker sebelum memutuskan untuk bunuh diri sempat merekam alasan mengapa ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dalam 13 kaset yang akhirnya dia kirim ke beberapa orang yang ia anggap sebagai orang orang yang berpengaruh dalam tindakannya tersebut.


Review


Film yang diangkat dari novel 13 Reasons Why oleh Jay Asher ini sungguh membuat saya terpanah sejak pertama kali menontonnya, bukan hanya tentang ceritanya, visual, aktor dan aktris, semuanya seperti paket yang sangat sempurna sehingga membuat saya seperti tidak ingin berhenti untuk terus menontonnya. visual series ini benar benar keren, akting dari aktor benar benar membuat saya merasa masuk kedalam cerita ini. 


Banyak orang yang bilang, kalau kita harus dalam kondisi suasana hati yang baik dalam menonton film ini, karna mungkin memang film ini benar benar dibuat dengan kemasan yang sangat baik dengan cerita misteri yang cukup membuat kita merasakan apa yang dirasakan Hannah dalam depresinya. bagaimana orang orang seperti menganggapnya sampah, bagaimana dia harus dikhianati bahkan oleh temannya sendiri. Padahal menurut saya tokoh Hannah disini bisa dikatakan sangat baik hati, karena apa? dia seperti menerima semua apa yang dilakukan orang orang terhadapnya, dia tidak melakukan banyak pemberontakan terhadap bully-ing ataupun perbuatan yang tidak seharusnya yang dilakukan terhadapnya. bahkan di dalam cerita dia masih bersikap baik pada orang orang yang pernah jahat dan mengecewakannya, dan saya simpulkan juga alasan dari dia memilih membunuh dirinya bukan karna dia kecewa seutuhnya, tapi karna dia merasa dia tidak berguna untuk siapapun.


Dibalik cerita yang kelam itu, terdapat cerita romantis di series ini yakni sebenarnya dia gak sadar kalo dari semua kekecewaan yang dia rasakan, dia memiliki seseorang yang sebenarnya sangat mencintainya yaitu si Clay (Dylan Minette), dan si Clay inilah yang akhirnya berani membongkar isi kaset dan menyelesaikan misteri alasan kematian Hannah. 





Jadi, setelah banyak kekecewaan yang dia rasain, sebenernya ada orang yang sangat peduli dengan di Hannah ini, itulah si Clay. tapi karna si Clay memang perawakannnya pendiem, gak banyak omong, anti sosial, tapi sebenrnya dia ini sayang banget sama si Hannah, makanya dia yang bener bener terpukul dengan kematian Hannah dan akhirnya menjadi mystery cracker nya. 





Oke. mungkin sekian review (agak absurd) film/series pertama saya. jadi nilai yang bisa kita ambil dari series ini adalah :


  1. Berikan waktumu untuk mendengarkan curhatan temanmu, karna mereka itu kadang butuh didengar, dan kebanyakan dari mereka yang bunuh diri itu adalah mereka yang merasa "none care enough about them" or "no ear to listen" mereka gak punya tempat cerita. jadi sempatkanlah waktumu untuk mendengar.
  2. STOP BULLYING! of course garis keras. karna film ini benar benar menceritakan tentang impact keras dari bully-ing, ketika kita merasa tidak peduli dengan apa yang diucapkan seseorang sekalipun, bukan berarti kata kata yang buruk itu bisa diterima oleh sebagian orang, bisa saja dia adalah orang yang sangat sensitif, atau mudah tersinggung. betapa kejinya ketika kita punya mulut hanya untuk mencela apalagi bisa membuat orang menghabiskan hidupnya karna perbuatan kita.
  3. dan yang terakhir, kalo sayang itu ngomong, jangan sampe kamu kehilangan kesempatan, apalagi kesempatan kayak Clay yang gak mungkin bisa di dapet lagi. mau nangis satu bak mandi juga kagak bisa balikin si Hannah. hehe

Sekian dan Terima Kasih
Wassalamualaikum wr.wb.


Rating 9/10



1 komentar:

  1. 123movies online - This was a different twist to this kind of story. I enjoyed how it was played out. I was in high school back in the 90's and I've always wondered how kids handled school now in the day of technology with computers, cell phones, and the internet. This was a sad eye opener. I don't feel this could be an unrealistic portrayal of a suicide story. There were a lot of parts that took place that covered a lot happening today. I enjoyed it and I recommended to all of my friends with children.
    See more:
    watch swiss army man online free
    sicario putlocker
    watch super troopers 2 putlockers
    silver lining playbook putlocker

    BalasHapus

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS