Assalamualaikum wr.wb.
HALOO SEMUANYAAA, FINALLY
Singkat cerita, setelah sekian lama gak update. Kali ini SPESIAL, aku bakal membagi pengalamanku liburan ke Jepang kemaren. Banyak sekali temen temen yang nanya pasca pulang dari Jepang, "Laras habis berapa? Gimana disana? Backpacker atau pake tour?" Disini aku jawab bahwa aku backpacker yaaa. Semua modal nekat aja ahahaha, dan disini sekaligus aku mau jelasin sedikit banyak gimana sih dan berapa sih buat ke Jepang.
Liburan kali ini aku habiskan bersama strangers to mates, 2 cewek tangguh, satunya dari Pontianak yang baru selesai kuliah di Australia, Juli dan satunya Teteh bandung etah wkwk namanya Dina.
Singkat cerita, setelah sekian lama gak update. Kali ini SPESIAL, aku bakal membagi pengalamanku liburan ke Jepang kemaren. Banyak sekali temen temen yang nanya pasca pulang dari Jepang, "Laras habis berapa? Gimana disana? Backpacker atau pake tour?" Disini aku jawab bahwa aku backpacker yaaa. Semua modal nekat aja ahahaha, dan disini sekaligus aku mau jelasin sedikit banyak gimana sih dan berapa sih buat ke Jepang.
Liburan kali ini aku habiskan bersama strangers to mates, 2 cewek tangguh, satunya dari Pontianak yang baru selesai kuliah di Australia, Juli dan satunya Teteh bandung etah wkwk namanya Dina.
Langsung aja ya gais, gak usah panjang lebar kali tinggi. Kita mulai cerita liburan kali ini.
Day 1 : Perjalanan awal (Sabtu, 10 November 2018)
Mengawali perjalanan dengan Bismillah, aku berangkat dari ke Jakarta sekitar jam 8 malem, dan sampai ke Jakarta jam setengah 10 malem, mendarat di terminal 2 dan harus naik sky train, kebetulan pertama juga naik skytrain jadi bingung dari mana, ternyata kita harus ke terminal 1b dan nyebrang ke stasiun gitu, untuk naik ke skytrain. sesampainya di terminal 3, aku langsung samperin si Dina yang duluan sampe bandara, makan di AW sambil nungguin si Juli. dan sekitar jam 10 malam kamipun akhirnya berformasi lengkap, dan siap siap meluncur ke Kuala Lumpur sekitar jam 01.30 pagi. Untuk kali ini, bagasi kami jadiin satu, beli 20 kg buat 3 orang, lumayan buat coat coat yang gede dan makan tempat, karna kalo di kabin cuma bisa 7 kg ya. 20 Kg bagasi dari Jakarta ke Tokyo kena tarif 600.000an.
Day 2: KLIA menuju Tokyo-Haneda (Minggu, 11 November 2018)
Tiba di Malaysia sekitar jam 4.30 pagi, langsung ambil koper dan langsung ke KL Central, sesampainya di KL Central, kami langsung ganti baju dan bersih bersih sebentar, nyewa locker dengan tarif sekitar 150.000an atau sekitar RM 40. Karena jadwal KL-HND itu sekitar jam 2 siang, dan waktu masih menunjukkan pukul 8 pagi, kami memutuskan untuk ke Batu Caves. Sesampainya di Batu Caves, kami foto foto sebentar dan langsung balik lagi ke Bandara, karena melihat waktu sudah siang dan sadar harus mengantri Imigrasi yang notabene rame banget di Malaysia -.-.
Alhamdulillah, sampai di pesawat dengan selamat, meski harus lari lari karna waktu yang mepet, imigrasi panjang dan gate yang ternyata ada di bagian paling ujung. bahkan pas kami sampe gate itu udah final call, mungkin sedikit lagi bisa tertinggal pesawat kalo gak lari lari ala Cinta pas ngejer Rangga di Bandara wkwkwk . sampe pesawat ngos ngosan dan dilanda kelaperan karna kami belum sempet makan -.-, akhirnya beli makan di pesawat. sebagai newbie dan gak pernah naik air asia, aku milih makan nasi lemak, dan tolong ya mungkin aku alay, tapi ini nasi uduknya Malaysia enak banget :') aku sampe kayak melotot pertama masuk ke dalam mulut. entah karna emang aku laper apa gimana, tapi beneran enaaak banget. ya iyalah harganya 50.000 cuy :D.Dan yang lebih penting, ternyata Air Asia tak seburuk apa yang jadi asumsi orang orang, meski dikategorikan sebagai pesawat low cost, tapi pelayanannya bagus kok. pramugari ramah, dan yang paling penting pesawatnya stabil selama beroperasi.
Alhamdulillah, sampai di pesawat dengan selamat, meski harus lari lari karna waktu yang mepet, imigrasi panjang dan gate yang ternyata ada di bagian paling ujung. bahkan pas kami sampe gate itu udah final call, mungkin sedikit lagi bisa tertinggal pesawat kalo gak lari lari ala Cinta pas ngejer Rangga di Bandara wkwkwk . sampe pesawat ngos ngosan dan dilanda kelaperan karna kami belum sempet makan -.-, akhirnya beli makan di pesawat. sebagai newbie dan gak pernah naik air asia, aku milih makan nasi lemak, dan tolong ya mungkin aku alay, tapi ini nasi uduknya Malaysia enak banget :') aku sampe kayak melotot pertama masuk ke dalam mulut. entah karna emang aku laper apa gimana, tapi beneran enaaak banget. ya iyalah harganya 50.000 cuy :D.Dan yang lebih penting, ternyata Air Asia tak seburuk apa yang jadi asumsi orang orang, meski dikategorikan sebagai pesawat low cost, tapi pelayanannya bagus kok. pramugari ramah, dan yang paling penting pesawatnya stabil selama beroperasi.
Day 3: Sampai Bandara Haneda dan ke Sensoji Temple
Perjalanan yang cukup melelahkan, karna duduk di pesawat hampir sekitar 7 jam. Tapi, alhamdulillah bisa sampai dengan selamat dan waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. dikarenakan sudah terlalu malam, gak ada transportasi umum yang bisa kami gunakan untuk ke hotel, kecuali taxi dan tau sendiri taxi di jepang berapa yaa wkwkwk. akhirnya kami memutuskan untuk bermalam di bandara sampai pagi hari.
Jujur kayaknya Haneda udah biasa menerima banyak pendatang yang memilih menginap di bandara, jadi di setiap kursi tunggu ada charging pillar atau apalah ya namanya, dan enaknya kita gak perlu pake adapter, just use kabel usb aja. bener bener membantu friendly, dan understanding airport banget ya hahaha ntap .
melakukan istirahat bahkan tidur di bandara adalah hal pertama dalam hidup aku. tidur di kursi dan menggunakan coat sebagai selimut itu pengalaman yang cukup luar biasa, survive pertama aku di jepang ya ini, tidur di bandara wkwkwk. ya dasarnya emang aku gak manja, jadi aku sangat menikmati meskipun aku tau badan aku pasti bakal sakit setelah ini hahaha.
Bangun-bangun, sudah jam 6 pagi, hahahah. Bisa nyenyak juga ya tidur di bandara :D, mungkin sudah sangat kelelahan gais. Lanjut, kami ke lantai 2F Bandara Haneda, buat mandi. Jadi, di lantai ini ada "Shower Rooms"
begitulah tampak depan shower rooms yang ada di Bandara Haneda, kalian bisa langsung masuk dan ke kasir untuk membooking, dikarenakan banyak yang mau mandi, jadi kita harus menunggu sebentar. Tarif mandi disini lumayan mahal ya, sekitar ¥1700, atau sekitar 224.000, mahal kan ? wkwk. tapi yaudahlah daripada gak mandi gais :DD, dan itu dibatasi waktu 30 menit, dapet minuman gratis, bisa pilih antara greentea atau air mineral.
Setelah mandi, kami langsung cari peta yang biasanya ada di pojok-pojok bandara. Setelah mendapatkan peta, kami purchase Pasmo, sebenarnya kami ingin mencari Suica, tapi karna susah dicari, akhirnya kami memilih Pasmo. Pasmo sama Suica sebenarnya sama, kayak emoney di Indonesia, bisa digunakan untuk seluruh transportasi dan di seluruh kota di Jepang. hanya kurangnya Pasmo, dia gak bisa di refund di luar Kota Tokyo, jadi kalo kalian mau refund pasmo harus di Tokyo ya. Tapi kalo suica bisa direfund di luar kota Tokyo.
Aku siiiih gak aku refund karna buat kenang-kenangan aja, lagian cuma 60.000 kok hehe. Sistem pembayaran Pasmo itu ada deposit ¥500 dan bisa diisi saldo sepuasnya. Kami mengisi saldo pertama sebanyak ¥2500 dan beli Tokyo Subway Pass seharga ¥1200. Jadi akumulasi harga sekitar ¥4200 atau sekitar 554.400 rupiah.
Apasih bedanya Pasmo sama Tokyo Subway Pass ? Jadi, Jepang punya banyak pilihan transportasi kereta, dan mereka punya jalur masing masing. kalo kamu pake Pasmo, kalian bisa pake semua jenis transportasi dan seluruh jalur yang ada, tapi kalo Tokyo Subway Pass kalian cuma bisa gunakan kereta Subway-Metro dan gak bisa digunakan kalo kalian mau pake Kereta JR dan sejenisnya. Secara kemudahan, mungkin lebih mudah pake Pasmo, tapi kalo mau irit, jauh lebih irit kalo kalian pake Tokyo Subway Pass sih, apalagi kita sebagai pendatang, yang kadang masih harus muter muter dulu , dan kalo pake pasmo itu minimal sekali perjalanan ¥120 atau sekitar 15.000an dan bisa ngetap berkali kali kalo beda jalur dan sebagainya.
Setelah purchase Transportation Card, kami langsung menuju Hotel. Hotel yang kami pilih untuk menghabiskan 3 hari 2 malam kami di Tokyo adalah "Hotel MyStays Asakusa".
Dari Stasiun Bandara Haneda kami menuju ke Stasiun Kuramae, stasiun terdekat di Hotel kami. sesampainya di Kuramae pun kami harus jalan kaki sekitar 1 km ke Hotel. Tokyo is so clean city, apalagi udara yang dingin dingin sepoi, membuat kenyamanan tersendiri meski harus gerek gerek koper hahaha.
Sesampainya di hotel, kami langsung titip koper di hotel, karna belum bisa check in saat itu, dan langsung menuju Sensoji Temple, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Asakusa. Sesampainya di Sensoji Temple, kami langsung foto foto dong ya hahaha.
Sensoji temple sama halnya dengan kuil biasa, hanya saja ada pasar atau souvenir market, dimana banyak sekali souvenir khas jepang disana, bukan hanya souvenir tetapi juga makanan khas. Setelah dari Sensoji temple, kami jalan ke shibuya, menggunakan tokyo subway kami menuju stasiun Shibuya. Sesampainya di sana, suasana perkotaannya baru terasa.
Shibuya sendiri dikenal baik dengan real of pedesterian dan patung hachiko. Jadi, kami langsung saja ke lokasi patung hachiko yang tidak jauh dari pintu keluar stasiun Shibuya.
Setelah melihat patung hachiko in real life, kami langsung mengelilingi shibuya, sekalian melihat pedesterian terkenal di shibuya. pedesterian yang benar benar pedesterian itu mungkin ada di Shibuya, karna kebiasaan orang jepang yang bener bener suka jalan kaki, alur penyebrangan yang ada di setiap sudut jalan, menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi ketika lampu jalan untuk pejalan kaki itu berwarna hijau, udah kayak serbuan semut hahahaha COOL SHIBUYA.
Mohon maaf ya kalo fotonya kurang memperlihatkan pedestrian shibuya secara menyeluruh. Buat kalian yang mau mendapatkan foto terbaik pedesterian Shibuya, katanya bisa mengambil foto di Starbucks yang ada di foto atas, kalian bisa mendapatkan hasil terbaik dari starbucks tersebut.
Foto pertama yang menjadi saksi bahwa aku sudah menginjak Jepang wkwk.
Perjalanan hari ini cukup melelahkan, dan waktunya makaaan. Kami memutuskan untuk mencoba salah satu rekomendasi makanan di Jepang, yang lokasinya tidak jauh dari shibuya. Namanya Gyukatsu Motomura. sejenis daging yang udah diolah namung nampaknya setengah matang, dan kita tinggal panggang sendiri hingga matang, ditemani kol, semangkuk nasi putih, creamy mash potato dan kuah niku kayaknya ya wkwk. tampilannya kayak gini
Kalo soal rasa,aku gak bisa berkata banyak karna pengalaman pertama juga makan makanan jepang selain sushi, suki dan ramen. Yang pasti, mash potatonya enak banget, dan dagingnya lembut, enak. Harganya ¥1500
Setelah makan, kami kembali ke hotel, and well amaze sama hotel dengan harga semalam 1.1 juta fasilitasi sebagus itu, bisa dibilang puas banget sih. Aku rekomen banget Hotel MyStays Asakusa buat kalian yang cari penginapan di Tokyo ya.
Day 4: Ke Kawasaki, Museum Doraemon, Harajuku, Line Friends, dan Shinjuku
Dikarenakan rasa lelah yang luar biasa, kami baru bangun sekitar jam 9 pagi, kaki sakit semua dan kelaperan wkwk. untung udah beli onigiri ¥120 alias 15ribuan yang enak dan mengenyangkan, sama satu lagi ayam goreng seven eleven yang enak banget. Cukup lah untuk mengisi amunisi sebelum memulai hari.
Hari ini, kami memulai perjalanan kami ke Museum Doraemon. Unfortunately, jauh jauh sampe ke Stasiun Noborito dan udah sampe Kawasaki, ternyata tiket masuk Museum Doraemon gak bisa dibeli on the spot, harus beli di lawson dan waktu sudah siang, Stasiun Noborito sendiri lokasinya cukup jauh dari Tokyo. Maka dari itu, akhirnya kami memilih untuk kembali ke Tokyo dan menuju Harajuku.
Sesampainya di Harajuku, kami langsung ke Takeshita dori, icon street kalo kalian ke Harajuku yaaa. Takeshita adalah gang kecil yang rame orang dan rame orang jualan wkwkw. Dan langsung saja menuju toko soft ice cream yang kata salah satu vlogger, yakni Zaku Zaku Soft Serve Ice Cream. And well, sebenernya jujur rasanya emang enak, cuma aku rasa nothing special.
Zaku zaku Soft Ice Cream bisa kalian temui di Takeshita Dori di bagian sebelah kiri jalan. Sekitar 500m dari pangkal jalan yaa. Harganya ¥400an sekitar 50ribuan
Jadi, di Takeshita Dori ini sebenernya kita bisa ketemu banyak cosplay, tapiiiii dikarenakan kami mengunjungi Takeshita Dori pada hari weekday, kami tidak mendapatkan satupun orang yang cosplaay :(, dan katanya yang cosplay itu rata rata anak sekolah dan mereka biasanya rame di Takeshita di hari weekend. Sedihh, tapi yaudahlah >.<
Selanjutnya kami melanjutkan untuk mengelilingi Harajuku, hingga kami berhenti di toko LINE FRIENDS, dan bisa dikatakan toko ramai sekali ya teman teman, bahkan mau bayar aja ngantri dari lantai 2 wkwk.
Waktu sudah sore, dan kami melanjutkan perjalanan ke Shinjuku, and well ternyata Stasiun Shinjuku itu besar sekali :D, bener kata orang orang. Selama di jepang baru kali itu bingung cari pintu keluar sekalipun udah baca papan petunjuk arah haha, and Alhamdulillah, kami bisa menemukan pintu keluar Shinjuku. Dan Seriusss, Shinjuku ramai sekali dan bisa dikatakan bagian dari kota tokyo yang not clean as usual, karna sejauh jalan jalan keliling tokyo, selalu kagum sama bersihnya tokyo. Namun ternyata Tokyo gak seperfect itu, banyak pengemis, sampah lumayan berserakan, even still in control sih. Cuma tetep, mungkin karna bersihnya Tokyo, membuat aku sedikit shock sama yang aku lihat di Shinjuku. Berasa banget hiruk pikuk keramaian pas ke Shinjuku sih ya,
Setelah menghabiskan takoyaki, kami pun kembali ke hotel. Dan sekejap saat jalan kaki, perjalanan pulang dari stasiun Kuramae, aku terkagum dengan Tokyo Sky Tree yang berada tidak jauh dari hotel. Tower ini benar benar keren saat malam hari.
Hasil foto ini jauh dari real life ya, aslinya jauuuh lebih keren.
Day 5 : Otw Kawaguchiko to Mount Fuji
Bangun jam 9 pagi (again), makan onigiri sama susu. Packing dan Gerek koper sampe ke Stasiun Kuramae menuju Stasiun Shinjuku. Jangan ditanya, "Laras gak solat? Kok bangunnya siang terus" Jawabannya, aku gak solat karna sampe hari ke5 aku masih haram buat solat yaa. Hehehe.
Oke, Dari stasiun Shinjuku, kami bingung dimana persis lokasi Shinjuku Bus Terminal. Alhamdulillah, ketemu orang lokal, dan dia dengan senang hati mengantarkan kami ke lokasi. Orang-orang di Jepang, meski mereka bingung dengan bahasa inggris, tapi mereka gak pernah ragu untuk membantu. Salah satu nilai terbaik yang ada di masyarakat jepang dan perlu kita terapkan. hehe
Sesampainya di Shinjuku Bus Terminal, kami beli tiket bus ke Kawaguchiko dengan harga ¥1750 atau sekitar 230ribuan.
Perjalanan dari Tokyo ke Kawaguchiko menghabiskan waktu sekitar 1 jam 45 menit. Kami berhenti di Stasiun Kawaguchiko, dan lanjut naik bus lokal dengan tarif ¥200an, dan sampai di Hotel. Alhamdulillah semua berjalan lancar, kami sampai Kawaguchiko dengan selamat. Dan di Kawaguchiko lah baru aku merasakan Autumn yang sesungguhnyaaa, karna di Tokyo, jujur pohon masih pada banyakan ijo ijo gais. dan di Kawaguchiko itu udah padah kuning, merah, aaaaaa. So beautiful place.
ini lagi di lake kawaguchiko ya hehe, itu bukitnya indah banget, daun daunnya pada hijau kuning orange dan merah, pokoknya kalo udah sampe sini gak berenti buat bilang "Masya Allah" karna bener bener bagus dan suasanya dingin dingin gimana gitu, haha bener bener indah.
Karena kami sampe udah hampir sore, jadi gunung fujinya udah ketutup awan. Berharap besoknya bisa melihat fuji san :(
Day 6: Menikmati Fuji San, Onsen dan Go to Kyoto
Kami menginap di Royal Hotel Kawaguchiko. Lokasinya persis ada di depan Lake Kawaguchiko, tipe kamar yang kami pilih kali ini adalah dorm room, jadi kita sharing kamar sama orang, tapi female only yaa. Dan di hotel ini ada onsen gratissss. Jadi kita bisa menikmati Onsen gratis kalo nginep di hotel ini, ada pilihan indoor sama outdoor. Jangan gak dicoba ya, karna sangat merelaksasi tubuh, apalagi kawaguchiko dingin banget ya, hehehe jadi akan merasa kenikmatan tersendiri pas onsen. Harga semalam sekitar 400.000an.
Setelah selesai onsen, serta bersih bersih, kami langsung check out, dan nitip koper di hotel. Kami check out lebih pagi, biar gak ribet buat buru buru takut late check out, dan bisa menikmati Kawaguchiko tanpa gerek koper (Backpacker lyfe wkwk), mau menikmati Fuji juga kan ya wkwkwk.
Dan WAW WAW WAW setelah keluar hotel, aku berasa mimpi (lebay, tapi beneran taqjubs) wkwk. Fuji yang selama ini cuma bisa kita liat dari lukisan orang, sekarang bisa aku liat secara real life.
susah dijelasin dengan kata kata, kalo kalian udah liat fuji secara nyata. kalian seakan tersihir gais. Cantik banget huhuhu
Setelah puas puasan foto bersama fuji san, kami segera kembali ke Stasiun Kawaguchiko menggunakan bus dan kembali ke Tokyo. Sesampai di Tokyo sekitar jam 5 sore, kami langsung ke Ikebukuro Sunshine City Bus Terminal buat lanjut perjalanan ke Kyoto menggunakan Bus Willer. Kami beli tiket bus willer itu lewat temen aku, jadi 1 orang kalo gak salah 740.000an dan dibeli sebelum pergi ke Jepang.
Willer hampir sama dengan bus biasa, cuma kursinya lebih empuk aja sama ada kayak tudung kepala, biar ada privasi kali ya setiap penumpang. Dan willer sendiri memiliki banyak pilihan bus dan kursi, jadi semakin mahal ya semakin nyaman hehe.
Bentuk ruang tunggu di Ikebukuro Sunshine City Bus Terminal
Day 7: Sampai Kyoto, Fushimi Inari dan Gion
Perjalanan ditempuh sekitar 10 jam, kami sampai Kyoto sekitar jam setengah 8 pagi, berhenti di Stasiun Bus Kyoto. Sesampainya di Kyoto, kami langsung ke hotel, yang jaraknya gak jauh dari stasiun, namanya Tomato Guest House. Harga semalam 250-300an. Murah, tapi disini kita disuruh mandiri, masang sprei sendiri, dan kamar mandinya sharing yaa.
Nitip koper karna masih kepagian, langsung ke Stasiun Bus Kyoto, kita sebagai turis direkom untuk ke Information Tourist dan langsung minta peta dan purchase Bus One Day Pass dengan harga ¥600. Terminal bus kyoto cukup besar, terdiri dari beberapa spot, mulai dari A sampai D dengan poin 1 sampai 5, setiap ikon wisata seperti Fushimi Inari, Arashimaya, dan sebagainya pasti sudah tertulis jelas di papan pada setiap spot bus. Contohnya kami mau ke Fushimi Inari, maka kami harus nunggu bus di Spot C4.
Bus disini tidak hanya berhenti di satu tujuan tertentu saja, dia akan berhenti di banyak halte. Jadi, pinter pinter baca peta dan jangan ragu nanya, karna petugasnya sebagian bisa berkomunikasi menggunakan bahasa inggris dengan cukup baik. Sesampainya di Fushimi Inari, kami mampir ke Lawson karena laper, dan langsung ke rental kimono, tapi cuma si juli yang nyewa kimono.
Rental Kimono rata rata ¥3000, hair do ¥1000, jadi sekitar ¥4000 atau 528.000an.
Keliling sekitar 2 jam an, kami melanjutkan perjalanan ke Gion. Gion sendiri dikenal sebagai "Geisha /Mako Place". Malem itu, sedihnya kami cuma ketemu 1 geisha, dan itupun dia diikuti dengan banyak wisatawan, karna dianggap menemukan Geisha itu adalah suatu bentuk keberuntungan, jadi satu saja yang jalan di depan umum dipastikan akan diikuti wisatawan, dan aku sebenernya kasihan liat itu, risih gais. Tapi ya mau gimana, sepertinya para geisha itu sudah biasa dengan hal-hal semacam itu.
Catatan: Kita sendiri tidak bisa sembarang untuk meminta foto dengan Geisha, kita harus meminta dengan sopan dan itupun jika mereka tidak bersedia, maka kita tidak boleh memaksa.
Day 8: Nishiki Market, Arashimaya dan Go to Osaka
Dikarenakan pulang malem kemaren, hari ini kami memulai perjalanan sekitar jam 10, dan langsung ke Nishiki Market. Nishiki Market adalah pasar yang terkenal di Kyoto.
Setelah mengelilingi nishiki dan mencoba sate seafood, kami melanjutkan perjalanan untuk makan siang di yoshinoya. Dipertengahan jalan, kami menemukan toko kain "Nomura Tailor".
Jadi ceritanya, orang tua aku minta tolong carikan kain khas jepang sebagai oleh-oleh, dan aku sudah cari tau disetiap narasumber yang aku ketahui sudah pernah ke Jepang, dan mereka gak tau dimana jualan kain, dan belum ketemu blogger yang membagi soal hal ini, jadi Alhamdulillah rejeki aku yaa , gak sengaja ketemu. Dan disini aku bakal bagi ke kalian. Sebenernya menjadikan kain khas jepang sebagai oleh oleh itu ide yang sangat bagus, apalagi untuk orang-orang tua.
Nomura Tailor berada di sekitar lingkungan pasar nishiki, bisa diakses lewat Google Maps. Depan tokonya seperti ini,
Harga kain disini beragam, dari ¥500 sampai ribuan yen, tergantung bahan dan motif.
Setelah beli kain, kami lanjutkan perjalanan ke Arashimaya. Unfortunately, bis ke arashimaya susah untuk kami dapatkan, jadi kami menunggu bis tiba sampai pukul 4 sore, dan tiba di lokasi sekitar jam 5 an, dan itu hampir gelap. But, sesampainya di Arashimaya kami disajikan pemandangan yang mirip dengan saat kami di Kawaguchiko, bukit yang berwarna warni wkwk, dan ada sungai besar yang membuat suasana di Arashimaya itu adeem sekali.
Selepas dari Arashimaya, kami pulang ke Kyoto untuk kembali ke hotel dan melanjutkan perjalanan ke Osaka. Di stasiun Kyoto kami langsung membeli tiket Shinkansen to Osaka, dengan tarif ¥1420 atau sekitar 187.000an.
Waktu tempuh yang dibutuhkan Shinkansen dari Kyoto ke Osaka hanya sekitar 15 Menit, kereta ini didalamnya benar benar bersih dan sekilas mirip pesawat. Untuk kecepatan tersendiri, saking cepatnya, rasanya aku baru saja duduk udah berdiri lagi. WKWK Best!
Sesampainya di Osaka, kami langsung menuju Apartemen, yakni Apartemen 1-1 Namba 1 Station, yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Stasiun Imamiya, Osaka. Di Osaka. Kami pesen Apartemen di Airbnb, 3 malam sekitar 3.300.000an, jadi semalem itu 1-1.2 juta. Kami gak beli one or two pass card, kami menggunakan pasmo selama di Osaka.
Cerita Lucu pas sampe apartemen, kunci apartemen kami bermasalah, hahahaa rasanya pengen nangis, karena udah kecapekan, malem dan kedinginan :DD pokoknya udah kayak gembel kami bertiga malem itu. Tapi, alhamdulillah owner apartemen tanggap dan kami pun bisa istirahat malam itu. Padahal tadinya kami mau tuntut owner buat ganti dengan hotel :DD.
Day 9: Osaka Castle dan Dotonbori
Pagi ini, tujuan pertama kami adalah Osaka Castle, menggunakan kereta JR ke Morinomiya Station.
Setelah puas di Osaka Castle, melanjutkan perjalanan ke Dotonbori. Dari Moronomiya Station menuju Namba Station. Sesampainya di Namba Station, kami berpencar, dikarenakan memiliki tujuan belanja masing masing dan memutuskan kembali bertemu di Don Quijote Dotonbori. Don Quijote sendiri terkenal sebagai tempat belanja terlengkap di Jepang. Kita bisa temukan toko ini di beberapa daerah di Jepang, jadi kalo kalian ke toko ini, siap siap kalap :D Ucapkan Bismillah agar jalanmu selama di dalam toko berkah dan berada di jalan yang benar :DD
Setelah puas belanja, kami pun pulang ke hotel. Karena besok persiapan, All Day di Universal Studio Japaaaaan!! Yeah!
Day 10 : ALL DAY IN UNIVERSAL STUDIO JAPAN
Bergerak lebih pagi hari ini, biar gak rugi. Hahahaha. Harga Tiket Entrance Universal Studio Japan adalah 1.050.000, beli di Traveloka. wkwk. Dari Imamiya kita turun di Nishikujo dan lanjut naik kereta menuju Universal Studio
Tidak butuh waktu lama, kami pun sampai di Universal Studio Japaaan, dan langsung mampir ke lawson karna laper, sekalian beli bekal takutnya makanan di dalem pada mahal mahal, jadi lebih baik beli di lawson saja wkwk.
Sesampainya di Entrance Gate, ternyata barcode yang ada di smartphone kami tidak bisa dideteksi. Sedikit panik, tapi akhirnya bisa diselesaikan. Note buat yang menggunakan traveloka untuk beli tiket masuk universal studio atau themed park lainnya, untuk lebih baik diprint terlebih dahulu.
Kami langsung ke Harry Potter Spot dong yaaa, karena cuma ada di Universal Studio Jepang sama Los Angeles.
Tidak bisa diungkapkan dengan kata kata, betapa bahagianya aku waktu itu. Sebagai potterhead, aku merasa begitu beruntung bisa kesini, meski cuma replika tapi aura pas masuk ke harry potter spot itu benar benar mantap, apalagi backsound ala harry potter always playing disana, jadi benar benar kita dibawa ke suasana yang ada di film harry potter. Setelah puas dari Harry Potter Spot, kami lanjut ke Minion, Season World, hampir seluruh spot kami datangi, karna rugi kalo gak wkwkwk. 1 juta ya gais wkwk.
Day 10: Packing and Preparing back to Indonesia :(
Malem selepas pulang dari USJ, kami udah pada mellow. Perasaan baru kemaren ketemu di Bandara untuk pergi ke Jepang, sekarang udah mau pulang aja. HUHUHU pengen ngulang hari pertama, boleh gak ? haha . aduh rasanya gak rela pergi dari tempat ini. Jepang, youre so lovely place.
Pagi ini, kami habiskan waktu sebelum check out, untuk packing barang, dan persiapan menuju Kansai Airport. Mungkih, karna begitu berat rasanya, hari itu aku benar benar menikmati langit di Jepang, inilah namanya, baru berasa pas udah kehilangan gais :( hahaha curhat.
Bahkan pas di kereta menuju Kansai, aku benar benar gak main hp dan tidak bisa tidur. Aku benar benar menikmati jepang saat itu. Kansai sendiri ternyata letaknya tidak di daratan ibukota Osaka, jadi kami seperti melewati laut lepas nan luas, untuk sampai ke Kansai Airport.
At least, aku udah buat ringkasan berapa yang aku habiskan dan apa saja yang aku beli ya.
Jadi, buat kalian yang mau ke Jepang, bisa mulai nabung dari sekarang yaaa. hehe. Dipastiin sekali kalian berkunjung kesana, bakalan pengen buat balik lagi kayak akuuu :(((. Japan is so lovely country. Selain bersihnya lingkungan, citizens disana pada sopan dan friendly banget, banyaknya icon wisata yang gak habis habis buat di kunjungi, aaaaah i love japan and choose it to be the FIRST COUNTRY OVERSEAS VISITED itu bener bener pilihan yang sangat tepat. Dan satu tips penting buat yang mau ke Jepang, terutama muslim ya, bawa susu bubuk atau sebagainya, abon, karna susah untuk mencari makanan halal di Jepang. So, harus hati hati dan jangan lupa Baca Bismillah setiap makan.
Okay, mungkin itu aja yaaa. I am happy able to share my experiences in Japan for you All. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi buat yang mau jalan jalan ke Jepang.
Wassalamualaikum wr.wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar